Jumat, 17 Juni 2011

Asam dan Basa

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.

Berbagai definisi asam

Istilah "asam" merupakan terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa Eropa seperti acid (bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda), atau Säure (bahasa Jerman) yang secara harfiah berhubungan dengan rasa masam. Dalam kimia, istilah asam memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis.
Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.
  • asam
    asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H+. dan dirumuskan dengan
    HxZ(aq)---------»xH+(aq) + Zx-(aq)
    •  basa

    basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). dengan kata lain, pembawa sifat basa adalah (OH-). dan dirumuskan dengan

    M(OH)x(aq)---------»Mx+(aq) + xOH-(aq)
    • Brønsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius).
    • Lewis: Menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III) klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
    Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
    Sistem asam/basa berbeda dengan reaksi redoks; tak ada perubahan bilangan oksidasi dalam reaksi asam-basa.

    No    Nama asam        Terdapat dalam
    1.    Asam asetat        Larutan cuka
    2.    Asam askorbat        Jeruk,tomat,sayuran
    3.     Asam sitrat        Jeruk
    4.     Asam tanat        Teh
    5.     Asam karbonat        Minuman berkarbonasi
    6.     Asam klorida        Lambung
    7.     Asam nitrat        Pupuk,peledak (TNT)
    8.    Asam laktat        Susu yang difermentasikan
    9.     Asam sulfat        Baterai mobil,pupuk
    10.    Asam benzoat        bahan pengawet makanan




    1. Sifat asam
    Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
    a.    Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
    b.    Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
    c.    Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
    d.    Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
    e.    Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai
    berikut.
    •    Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
    •    Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
    f.    Menghantarkan arus listrik.
    g.    Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.
    Pengelompokan asam
    Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
    a.    Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
    b.    Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).
    Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho, contohnya    adalah sebagai berikut:
    a.    Proses dalam pembuatan pupuk
    b.    Proses dalam Pembuatan obat-obatan
    c.    Pembersih permukaan logam
    d.    Proses pembuatan Bahan peledak
    e.    Proses pembuatan Pengawet makanan


    Basa
    Basa kalu menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan  asam (H+) dan menghasilkan air (H20).
    Inilah Beberapa basa yang sudah dikenal oleh manusia yang dapat dilihat pada tabel berikut
    No    Nama asam        Terdapat dalam
    1.     Aluminium hidroksida    Deodoran dan antasida
    2.     Kalsium hidroksida    Mortar dan plester
    3.    Magnesium hidroksida    Obat urus-urus dan antasida
    4.    Natrium hidroksida    Bahan sabun
    Karakteristik basa
    Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
    a.    Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
    b.    Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
    c.    Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
    d.      Bersifat elektrolit.
    e.      Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
    •    Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
    •    Lakmus biru -> tetap berwarna biru
    f.      Menetralkan sifat asam.
    Pengelompokan basa
    Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH”, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
    a.    Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.
    b.    Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH” dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.
    Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari
    a.    Bahan dalam pembuatan semen.
    b.    Pembuatan deterjen/sabun.
    c.    Baking soda dalam pembuatan kue.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar